Rabu, 10 Juni 2009

Engkaukah Prajurit Setia itu...?


Jundi yang setia membela dien-Nya, jundi yang taat kepada Allah, rasul dan qiyadahnya...kita sudah tahu hakikat dan tujuan kita diciptakan..namun apakah kita sudah melaksanakan apa yang diperintahkan dengan segala kemampuan yang kita miliki.?
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An Nisa’: 59)
Dalam ayat ini Allah menjadikan ketaatan kepada pemimpin pada urutan ketiga setelah ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. selam pemimpin kita tidak menyuruh kita berbuat maksiat kepada Allah...nah ikhwah apakah kita sudah menjadi prajurit yang sami'na waata'na terhadap apa yang dikatakan atau diperintakhan oleh pemimpin kita? walau yang memimpin kita adalah seorang budak “Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi).
jangan jauh-jauh membayangkan ketika kita diperintahkan untuk berjihad..tapi kita ambil contoh kecil saja ketika kitadisuruh untuk menghadiri rapat atau pertemuan untuk membahas agenda dakwah, apa yang pertama terlintas dikepala kita???
saya ingin sedikit mengupas tentang orang-orang yang sudah paham akan pentingnya dakwah yang bisa kita sebut sebagai jundi ALLah...
1. Tipe A
Tipe Istiqamah, tipe yang pertama ini selalu bersemengat dan bersikap sami'na waata'na kepada qiyadahnya. Jika diminta untuk menghadiri rapat atau pertemuan, dia dengan antusias menjalankan perintah dan hadir tepat waktu dengan kata lain tipe ini sangat menghargai waktu dibuktikan dengan kedisiplinan yang tinggi.
2. Tipe B
Tipe ini namanya tipe maju mundur. Kadang ia sangat bersemangat mengikuti perintah qiyadahnya namun kadang penyakit M (baca malas)nya kambuh, sehingga beruapaya untuk mencari alasan tidak datang rapat misalnya, Namun dalam pertimbangan yang panjang dan kesadaran yang tinggi dia akhirnya pergi juga, karena daslam perenungannya dia sadar ketika dia tidak datang rapat misalnya maka bisa saja dia sedasng menzholimi saudaranya yang mungkin dalam rapat tersebut membutuhkan ide-ide darinya. Akhirnya tipe jundi seperti ini datang rapat walaupun terlambat karena kelamaan merenung:)
3. Tipe C
tipe ini dinamakan tipe ribuan alasan. karena tipe ini paling hobi mencari alasan untuk tidah hadir, alasannya mulai dari nyuci baju (apa tidak bisa ditunda?), jaga rumah (takut rumahnya jalan-jalan gak karuan), sampai izin karena membantu mencarikucing tetangga yang hilang (moga alasan yang ini tak pernah ada. Intinya tipe ini sangat suka memelihara penyakit M-nya, tapi tetap minta izin kepada qiyadahnya walau dengan alasan "aneh" nya.
4. Tipe D
Tipe yang terakhir ini sangat parah, sudah tidak hadir, tidak pernah minta izin pula sama qiyadahnya (mungkin tidak menemukan atau kehabisan alasan).
Jadi ikhwah, kita tidak akan mempu melakukan perubahan ketika masalah disiplin ini masih kita anggap sepele...
Tidakkah engkau sadar ikhwah, sumbangsih pemikirinmu sangat dibutuhkan oleh ummamt?
Kadang kita pura-pura pikun dengan masalah seperti ini, tanpa disadari tindakan kita telah merugikan orang lain,,
Saatnya kita bercermin, termasuk dalam tipe manakah kita...?
Layak dan Pantaskah kita menyandang gelar prajurit setia itu...?
Wallahu'alam